Contoh Autobiografi

Autobiografi atau otobiografi (dari bahasa Yunani αὐτός-autos sendiri + βίος-bios hidup + γράφειν-graphein menulis) adalah biografi yang ditulis oleh subjeknya (atau, dalam penggunaan modern, dikarang bersama-sama dengan penulis lain dan disebutkan sebagai "sebagaimana diceritakan" atau "dengan").

Pengarang biografi biasanya mengandalkan berbagai sudut pandang dan bemacam ragam dokumen, sedangkan otobiografi bisa saja didasarkan sepenuhnya pada ingatan pengarang. Otobiografi juga terkait dengan memoar, dan kadang-kadang agak sukar membedakan keduanya.

Baiklah setelah sedikit pengetahuan tentang pengertian Autobiografi selanjutnya silahkan baca sedikit autobiografi Saya di sini.

AUTOBIOGRAFI

Nama Saya Ahsan Nur Al-Islam
, biasa disapa Ahsan, Accang atau sapaan teman game Admin A. Saya lahir di Bantaeng, hari senin 19 Oktober 1998. Ayah Saya bernama Muh. Nur Anshari dan ibu Saya bernama Nurlaela. Saya anak pertama dari lima bersaudara. Saya memiliki 3 saudara laki-laki bernama Akram, Arham dan Abrar dan 1 saudara perempuan bernama Ainun. Saat ini saya tinggal di kabupaten Bantaeng, tepatnya di jalan Dr. Ratulangi kelurahan lembang.

Tahun 2003 saya bersekolah di TK Perwanida. Di sekolah ini saya mendapat teman baik yang terus menemani Saya hingga sekarang. Sebenarnya sebelum masuk TK Saya sudah tahu membaca, menulis dan berhitung. Yang mengajari yaitu orang tua dan kakek Saya. Tahun 2004, Saya mulai memasuki bangku sekolah dasar. Saat itu saya bersekolah di SDN No. 9 Lembang, awalnya karena Saya sering sakit-sakitan jadi Saya jadi jarang keluar namun saat duduk di kelas 3 SD Saya jadi bosan terus tinggal di rumah saja akhirnya Saya memutuskan untuk pergi bersama teman-teman. Namun ternyata keputusan itu tidak terlalu tepat di kelas 5 SD penyakit Asma Saya kambuh hingga akhirnya saya mulai berpikir agar tidak terlalu sering keluar. Lagipula Saya juga berpikir kalau beberapa teman Saya ada yang bisa membawa pengaruh buruk. Di sinilah Saya mulai kenal dengan hal-hal yang berhubungan dengan dunia game. Karena menurut Saya jika hanya bermain game itu tidak akan membuat Saya terjerumus ke dalam dunia yang tidak baik. Saya tamat SD di tahun 2010 dan melanjutkan sekolah saya ke jenjang yang lebih tinggi.

Saya mendaftar di sekolah unggulan di kota ini yaitu SMPN 1 Bantaeng. Karena sifat Saya yang tidak terlalu cepat dalam beradaptasi, Saya jadi tak bisa cepat akrab dengan orang-orang baru. Untungnya ada beberapa teman SD yang bisa kuajak bicara ditambah lagi ada beberapa keluarga yang kukenal. Belum lama Saya beradaptasi dengan teman kelas baru, Saya dipindahkan ke kelas baru. Namun entah karena sifat Saya sedikit berubah atau orang-orang di kelas baru ini yang dapat membuat Saya beradaptasi sedikit lebih cepat. Akhirnya bersama teman-teman kelas yang baru ini atau sebut saja teman-teman SNOGM selama hampir tiga tahun belajar bersama akhirnya  lulus di tahun 2013. Dengan hasil yang cukup memuaskan karena Saya berhasil mendapatkan tiket bebas tes untuk masuk ke SMA unggulan di sini yaitu SMAN 1 Bantaeng.

Di SMAN 1 Bantaeng Saya masuk ke kelas X Sains 1. Namun sayangnya ternyata angkatan kami ini menjadi awal dari kurikulum yang baru yaitu kurikulum 2013 yang menurut Saya pelajarannya lebih sulit. Syukur Alhamdulillah Saya bisa menjalaninya dengan baik. Di kelas X Sains 1 cukup banyak orang yang sudah tidak asing lagi bagi Saya seperti teman-teman SMP dan ada juga orang yang sebelumnya sudah pernah Saya temui. Namun ada juga beberapa wajah-wajah baru yang Saya temui. Akhirnya di tahun 2014 ini Saya naik ke kelas XI dengan nilai yang memuaskan bagi Saya dan di tempatkan di kelas XI MIA 1 dan kebanyakan dari siswa kelas ini berasal dari kelas X Sains 1. Entah apa yang menyebabkan di awal kelas XI ini Saya agak sedikit berubah, Saya agak menjadi sedikit lebih malas dalam mengerjakan suatu hal. Saat itu tugas menjadi musuh Saya, mereka selalu berdatangan tanpa henti dan membuat Saya lebih malas dan stres. Salah satu cara Saya untuk menghilangkan stres Saya yaitu bermain game, mendengar musik, menonton anime dan membaca komik. Dengan mendengar dan membaca kata-kata bijak yang dikeluarkan oleh tokoh dalam anime maupun komik sedikit demi sedikit Saya sadar kalau Saya tidak boleh seperti ini. Akhirnya Saya tidak terlalu malas lagi dalam mengerjakan tugas.

Satu pertanyaan orang tua Saya yang sekarang tidak bisa Saya jawab yaitu apa cita-citaku, kalau soal profesi yang Saya sukai Saya ingin menjadi pengusaha yang hebat. Hobi Saya yaitu bermain game, mendengar musik, nonton anime, nyanyi lagu rap walaupun ini lebih sering Saya lakukan jika hanya sedang sendiri atau bersama beberapa orang tertentu, dan membaca. Saya bukan gemar membaca buku pelajaran tapi Saya lebih senang membaca komik dan sedikit senang membaca artikel-artikel yang menurut Saya menarik. Dari hobi Saya, memang sudah jelas Saya dapat dikatakan adalah seorang Otaku. Namun jangan salah, dari bermain game membaca komik dan menonton anime Saya mendapatkan banyak pelajaran dari sana. Dimulai dari kata-kata bijak yang ada di dalam anime maupun komik, juga mendapat kawan baru dari luar kota dan luar negeri, pengalaman sederhana dalam berbahasa inggris, dan luar biasanya lagi kemampuan matematika yang bisa dikatakan cukup baik.

 Satu kata yang selalu Saya terapkan dalam hidup Saya. “Sekeras apapun hidup ini, cobalah untuk santai menghadapinya. Karena panik hanya akan membuat sesuatu yang sulit menjadi lebih sulit.”